Selasa, 22 Juli 2008

membantu sesama


negeri ini sedang menangis. Betapa banyak bencana dan cobaan - cobaan berat yang datang mendera silih berganti. Gempa, Tsunami, Kekeringan, banjir, flu burung dan kawan-kawannya telah merenggut keceriaan para penghuninya. Satu - per satu korban bergelimpangan, sementara yang lain hidup penuh penderitaan dipenuhi torehan luka yang dalam. tak terkecuali sang nenek tua yang tak mampu berjalan.
ia hanya bisa meratapi nasibnya. dikepung oleh banjir yang mengepung kota bojonegoro dan menenggelamkan rumahnya, ia terpaksa dibopong menuju tempat pengungsian. dengan bekal seadanya dari barang-barang dan makanan yang berhasil ia selamatkan dari banjir, ia pun hanya bisa pasrah menunggu uluran tangan kita. kaki kirinya yang nyeri dan tak bisa digerakkan membuat dirinya seperti terkurung dalam sangkar. sebagai dokter, saya berusaha membantu mengurangi penderitaannya dengan memberikan obat-obatan.
Kawan, nenek itu hanyalah satu di antara ratusan ribu saudara kita yang tertimpa musibah. Sebagai manusia
yang memiliki nurani, tentulah hati kita tergerak untuk membantu. bantulah mereka sesuai kemampuanmu. bila kamu tidak mampu, sepenggal doa setelah ibadahmu cukuplah untuk membantu mereka.
Hal yang sangat berkesan di hati saya, adalah tatapan syukur yang terpancar dari guratan-guratan wajah lusuh mereka. seberkas senyuman yang menghiasi bibis mereka. dan tangis bahagia yang meleleh dari mata lelah mereka. Semuanya, hanya karena bantuan kecil yang kita berikan dari tangan kita.
lihatlah sekelilingmu kawan
tentulah ada yang butuh pertolongan
mari kita bantu sesama
sekecil apa pun bantuan kita
walau pun hanya menyingkirkan batu dari jalanan
walau pun hanya berdo'a
semoga indonesia kita jaya

Tidak ada komentar: